Nikotin
Nikotin didapati memiliki berbagai efek pada aturan tubuh. Sekiranya lewat penggabungan pada reseptor kolinergik nikotinik, ia merangsang cara saraf simpatis. Ini mempengaruhi prosedur hemodinamik. Versi hewan mempertontonkan bahwa dengan melaksanakan fibrosis atau menginduksi fluktuasi aliran darah arteri Kandungan aritmia dapat Terbimbing serta fluktuasi TD sistolik. Tanggapan pada hewan juga mengeja remodeling miokard usai tersibak nikotin. Data yang tidak searah telah dipublikasikan tentang efek nikotin pada aktivasi trombosit. Sekitar tanggapan menetapkan bahwa mutu nikotin plasma lebih rendah pada pengguna e-rokok daripada rokok tradisional. Strategis dicatat bahwa beban nikotin bervariasi pada setiap bagian dan dapat Maju Konsentrasi luhur belum diteliti hingga saat ini. Senyawa karbonil dan partikel pengoksidasi Senyawa karbonil utama yang ditemukan dalam uap e-rokok yaitu formaldehida, asetaldehida, dan akrolein yang diperkirakan dihasilkan dari pembagian termal propilen glikol dan gliserin dan seluruh perasa. Senyawa ini diketahui membikin stres oksidatif dan peradangan. Konsentrasi senyawa-senyawa ini maju dengan tegangan baterai yang lebih tinggi dan master koil yang lebih tinggi. Acrolein merusak kemujaraban antiatherogenik. Dengan cara Serempak itu mengusili khasiat sel endotel, yang kemudian berkontribusi pada atherogenesis. Pemeriksaan pada hewan memamerkan efek akrolein pada kontraktilitas dan metabolisme miokard, dan aktivasi trombosit menuju batas hidup prothrombotik. Tidak cuma formaldehida yang diklasifikasikan perumpamaan karsinogen, penelitian pada hewan telah membocorkan kegagalan pemompaan akut, dan perbanyakan jumlah trombosit dan tensi oksidatif dalam jaringan jantung perumpamaan respons untuk Ucapan Ucapan asetaldehida mengeluarkan mitokondria miokard lebih kurang dan Tuna Efek sistemik pada inhalasi asetaldehida dapat berbeda dari wawasan ini dalam pengkajian pada hewan, sebaliknya ada alasan yang jelas untuk mengenal efek pada mitokondria jantung. Materi partikulat Konstituen Ultrafine (PM0.1) dan fine (PM2.5) dalam e-rokok telah dikaitkan dengan aterosklerosis, melalui penyakit jantung koroner dan Hipertensi lewat prosedur langsung dan tidak langsung. Kedua ukuran unsur dapat melebihi antarmuka alveolar / endotel, ke sirkulasi sistemik, di mana mereka dapat dengan cara langsung mengerahkan efek pada jantung, pembuluh darah dan organ Lainnya
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorBlog ini menyediakan informasi terkait Rokok Elektrik, Pod, dan vape terbaru ArchivesCategories |